Menikah di dalam agama islam mengadung unsur ibadah bukan sekedar melampiaskan nafsu karena melampiaskan nafsu birahi yang tidak terikat dalam mahligai pernikahan di golongkan sebagai perzinahan. Di dalam agama islam perzinahan sesuatu perbuatan yang dilarang sebagaimana firman Allah SWT :
وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (al-Israa’: 32)
Oleh karena Islam menganjurkan sesorang menikah sebagaimana firman Allah SWT :
كِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ. وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (me-nikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (An-Nuur : 32)
Dan di kuatkan pula Oleh Sabda Nabi Muhammad SAW.
اَلنِّكَاحُ مِنْ سُنَّتِي فَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي، وَتَزَوَّجُوْا فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ اْلأُمَمَ، وَمَنْ كَانَ ذَا طَوْلٍ فَلْيَنْكِحْ، وَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُ وِجَاءٌ.
“Menikah adalah sunnahku. Barangsiapa yang enggan melaksanakan sunnahku, maka ia bukan dari golonganku. Menikahlah kalian! Karena sesungguhnya aku berbangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan seluruh ummat. Barangsiapa memiliki kemampuan (untuk menikah), maka menikahlah. Dan barangsiapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena puasa itu adalah perisai baginya (dari berbagai syahwat).” [Hadits shahih lighairihi: Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (no. 1846) dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 2383)]
Lalu bagaimana mempersiapkan pernikahan?..ada berjuta rasa berbaur dalam diri kita, apalagi kalau hari bahagia itu sudah ada di depan mata, rasa suka- cita, bahagia, cemas, dan antusias berbaur menjadi satu.
Kecemasan dan ketakutan jikalau resepsi pernikahan yang akan di laksanakan tidak sesuai agenda atau konsep yang di inginkan.
Oleh karena itu agar kecemasan-kecemasan tersebut dapat berubah menjadi hal yang positif, setelah menjalani proses lamaran Mulailah membuat perencanaan yang matang untuk acara menggelar resepsi pernikahan, menggelar resepsi pernikahan jangan kita anggap sepele karena adanya suatu masalah di resepsi pernikahan bisa menjadi batu sandungan kegagalan kita untuk menyatukan dua keluarga yang beda watak dan pandangan, yang juga banyak terjadi di kalangan umum dan selebriti di tanah air, gagal menikah gara-gara tidak bisa menberikan jalan keluar di antrara visi yang berbeda,
Oleh karena itu ajaklah musyawarah orang-orang yang bisa bekerja untuk bisa menyukseskan acara pernikahan Anda baik teman dekat ataupun keluarga, yang tak kalah pentingnya adalah memilih tempat acara perhelatan pernikahan.
Kini sudah semakin banyak pilihan untuk menggelar resepsi pernikahan, salah satu tempat terfavorit adalah Hotel.
Alasannya karena Hotel mempunyai fasilitas yang komplit, sebagai contoh, memulai tata rias pengantin dan keluarga, Penjemputan , hingga resepsi cukup belangsung di satu tempat. Begitu pula tempat peristirahatan setelah acara bisa langsung beristirahat di kamar Hotel.
Untuk saat ini kita tidak perlu repot-tepot untuk mengetahui Biaya hotel, anda cukup klik disini dimanapun anda ingin menggelar acara pernikahan dan bulan madu baik di Jakarta maupun di luar negeri harga hotel bisa anda lihat dan bisa langsung anda boking .
No comments:
Post a Comment