• Home
  • My Profil
  • Kontak
  • Jual Beli Aman
  • Pesan Hotel
  • Aksesories dan Perhiasan
  • Hosting Murah
  • handphone-tablet Hadiri Dan Syiarkan Gema MAULID DAN RATIB Setiap kamis Malam Jum'at Bersama Majlis Ta'lim Nurul Islam, mari kita memperbanyak baca sholawat di malam jum'at agar sukses di dunia dan akhirat.. di informasikan bahwa MT. nurul islam sedang menggalang dana untuk membuat yayasan dan pebelihan lahan untuk kantor sekertariat MT. Ta'lim nurul islam, bantuan dapat di salurkan ke no.rek BCA 6870698672 an.Nadih

    Friday, 29 July 2016

    “ ISLAM IS THE FUTUR POWER “ ISLAM ADALAH KEKUATAN MASA DEPAN”

    Dunia pernah di gegerkan dengan pernyataan seorang Yahudi berkebangsaan Inggris yang bernama Powel Smith, pada tahun 1936 beliau melucurkan sebuah buku yang berjudul “ ISLAM IS THE FUTUR POWER “ ISLAM ADALAH KEKUATAN MASA DEPAN” namun demikian bukan tanpa alasan dan bukti beliau mengeluarkan pernyataan tersebut , jauh sebelum beliau menyusun buku tersebut beliau telah mengadakan riset yang cukup lama yaitu Sembilan tahun lamanya di mulai dari maroko sampai dengan maraoke ( pegunungan jayawijaya ).Ada tiga alasan yang di kemukakan Smith dalam bukunya “ Kenapa islam menjadi kekuatan masa depan :

    Pertama : Umat Islam dalam mengabil konsep hidup referensinya jelas, yakni Al-Qur’an dan As Sunah Nabi Muhamad SAW. Dan Ketika Al Qur’an dan Assunah di jadikan patokan dan pedoman umat Islam pernah mengalami zaman keemasan .  mampu menaklukan Negara super power di kala itu Persia dan Romawi.

    Kedua : Potensi Alamnya menjanjikan, enam puluh kebutuhan minyak dunia di suplay Oleh Negara-negara muslim dan kita masih mempunyai cadangan yang belum bisa dideteksi, dan Kalau toh minyak habis kita masih mempunyai tenaga surya ( matahari ) dan saat ini tenaga surya mulai di pergunakan baik untuk kendaraan brtmotor  maupun mesin – mesin pesawt  pabrik-pabrik untuk mengurangi pemanasan global.

    Ketiga : Populasi pertumbuhan penduduk umat Islam stabil, Karena apabila terjadi perceraian dalam suatu kehidupan rumah tangga seseorang di perbolehkan menikah kembali atau seseorang lelaki di perboleh beristrikan empat orang istri, berbeda dengan kenyakinan orang katholik sebagai mana fatwa seorang paulus bahwa sesuatu yang di satukan oleh Allah dan tidak bisa di pisahkan oleh kita.
    Itulah tiga alasan Powel smith Yang menyatakan : “ ISLAM IS THE FUTUR POWER “ ISLAM ADALAH KEKUATAN MASA DEPAN”

    Wednesday, 27 July 2016

    MERENUNGI RAMADHAN

    Para ulama mengatakan bahwa ramadhan itu waktunya sebentar ( waktuha Qosir ), ramadhan dalam satu tahun datang kepada kita hanya 1 bulan sekali  dalam tempo yang singkat dan sebentar, Coba kita perhatikan ,kiranya  baru kemarin kita melaksakannya Tahu-tahu kita telah mesuki hari 19 dan kalo tidak salah hitung nanti malam kita mesuki taraweh  malam yang ke 20 berati kita 10 hari lagi memasuki hari raya idul fitri berati ramadhan adalah waktunya sangat singkat. Oleh karena itu 3 bulan sebelum datangnya ramadhan para ulama dan dan para aulia selalu mewiridkan doa’ yang rasulullah SAW Ajarkan :
     
    اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

    “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan yang akan datang  kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
    Ma’asyiral muslimin, rohimakumullah.

    Tak terasa bulan Ramadlan tahun 1437 H hampir berakhir tanpa banyak umat Islam merasa kehilangan dan sedih, karena memang biasanya pengakuan tentang pentingnya sesuatu itu kebanyakan baru muncul pada saat sesuatu itu telah tiada. Ketika sesuatu itu telah berpisah dari kita, biasanya baru terasa ada perasaan kehilangan. Begitu juga halnya dengan nilai pentingnya bulan Ramadlan. Pada saat bulan mulia ini datang, tiada yang ditonjolkan kecuali perasaan biasa-biasa saja. Rasa penyesalan dan kehilangan baru muncul manakala Ramadlan telah purna. Dan hal itu tidak ada jaminan  kita dapat berjumpa dengan ramadhan yang akan datang, tidak ada jaminan keluarga kita, teman yang saat ini taraweh, sholat berjama’ah tadarusan al qur’an bersama-sama dengan kita, akan bersama dengan kita di ramadhan yang akan datang.

    Karena saking penting dan berharganya bulan Ramadlan ini, para malaikat, bumi dan langit menangis ketika bulan Ramadlan akan berakhir.

    ِإذَا كَانَ َاخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ وِالْمَلاَئِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قِيْلَ اَيُّ مُصِيْبَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم هِيَ ذَهَابُ رَمَضَانَ لِاَنَّ الدَّعْوَاتِ فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَاقَةً مَقْبُوْلَةٌ (الحديث)


    “Ketika tiba akhir malam Ramadlan, langit, bumi dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa umat Nabi Muhammad. (Sahabat) bertanya, “Musibah apakah wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Berpisah dengan bulan Ramadlan, sebab pada bulan ini doa dikabulkan dan shadaqah diterima.”

    Ma’asyiral muslimin, rohimakumullah.

    Yang patut disayangkan ternyata sebagian besar masyarakat kita menunjukkan sikap biasa-biasa saja bahkan masa bodoh terhadap hadirnya bulan mulia ini. Hal ini dapat terbaca dari begitu banyaknya masyarakat yang dengan terang-terangan menampakkan keengganannya dalam melakukan ibadah puasa. Mereka bebas makan, minum dan merokok di depan banyak orang tanpa merasa sedikit pun merasa risih, malu dan berdosa

    Nuansa bulan Ramadlan pun makin kurang maknanya oleh keragaman acara di televisi. Memang, harus diakui dalam bulan Ramadlan sajian televisi-televisi tentang keislaman relativ meningkat dibanding bulan-bulan biasa, tetapi hal itu bukanlah sesuatu yang menggembirakan, sebab sejatinya program televisi itu semata-mata hanya mengejar keuntungan. Hal ini dapat dibuktikan, ketika Ramadlan berlalu, maka berakhir pula tayangan-tayangan keislaman seperti itu. Bahkan para artis yang pada bulan Ramadlan tampil sangat religi dengan menutup auratnya, seusai Ramadlan mereka hampir pasti akan kembali ke habitat aslinya, tampil buka-bukaan lagi. Pemandangan seperti ini tentu sangat menyesatkan dan membahayakan terhadap jiwa dan aqidah para generasi muda Islam. Mereka bisa saja salah memahami bahwa ternyata ketaqwaan itu hanya ada di bulan Ramadlan saja, orang wajib menutup aurat hanya ketika ada acara-acara keislaman, di luar itu mereka bebas melakukan apa saja.

    Sebagai bagian dari umat Islam kita tentu harus berupaya untuk mencegah agar keadaan seperti gambaran tadi yang sekarang lagi menjangkiti masyarakat secara luas ini tidak semakin merajalela. Dan kami mengajak kepada semuanya khususnya diri saya pribadi, marilah sisa Ramadlan yang tinggal sesaat ini betul-betul dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
    Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.

    Bagi yang dapat melaksanakan ibadah puasa dan serangkaian ibadah-ibadah lainnya di bulan ini tentu harus bersyukur kepada Allah SWT, dengan harapan semoga serangkaian ibadah yang dilakukan pada bulan suci ini merupakan proses untuk menjadikannya sebagai manusia yang bertaqwa, sesuai dengan apa yang difirmankan oleh Allah SWT:

    يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

    “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al Baqarah;183).

    Seperti halnya tanah yang bisa bernilai harganya manakala ia telah diproses melalui sebuah pembakaran sehingga menjadi genting atau perkakas rumah tangga lainnya. Tak ubahnya pula dengan besi yang bisa berubah mahal harganya ketika melewati proses pembakaran sehingga berubah menjadi mobil, motor atau produk-produk berharga lainnya. Atau sama halnya dengan ulat berbulu yang asalnya menjijikkan, namun setelah melewati proses bertafakkur dalam kepompong selama 36 hari dia bisa berubah menjadi kupu-kupu yang sangat menarik, berwarna-warni, terbang kian kemari.
    Begitu juga dengan kita untuk menjadi manusia yang mempunyai nilai harus melalui proses pembakaran, dan proses pembakaran yang kita Alami adalah dengan kita menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan karena Ramadan dalam bahasa ARAb (pembakaran) segala bentuk hawa nafsu.

    Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.

    Di 10 terakhir di bulan ramadhan mari lebih kita tekan lagi ibadah sebagai yang lakukan rasulluloh SAW Kegiatan Rasulullah saat diawal bulan Ramadhan sama seperti bulan-bulan sebelumnya, tetapi begitu memasuki supuluh hari terahir di bulan Ramadhan beliau mulai mengikatkan tali pinggangnya (bersungguh-sungguh)  dalam ibadah. Beliau iktikaf, qiyamul lail dan melakukan amalan lainnya.
    Dari Aishyah radhiallahu ‘anha, ia berkata

    كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ

    “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila masuk sepuluh terakhir ramadhan, beliau menghidupkan malamnya dengan ibadah, beliau membangunkan para istrinya, bersungguh-sungguh ibadah dan mengencangkan ikatan sarungnya. (HR. Muslim).

    Karena bulan ramadhan juga di muliakan dengan dengan datangnya malam lailatul Qodar yaitu suatu malam yang lebih baik dari 1000 bulan,

    لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ 

    “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5).

    Walaupun para ulama berbeda pendapat dalam memprediksi kedatangan malam lailatul Qodr ada yang mengatakan dari 1 Ramadhan hingga akhir Ramadan, ada juga yang mengatakan di malam-malam ganjil, ada juga yang mengatakan di malam-malam 10 terkhir di bulan ramadhan, jika demikian halnya berati kita masih punya kesempatan untuk  menjumpai malam lailatul Qodr, dan jangan lupa pula malam lailatul qodr dapat kita peroleh dengan metode kerohanian kita masing-masing. Oleh karenanya di 10 terkhir di bulan romadhon lebih kita giatkan kebali ibadah kita baik yang sunah maupun yang wajib agar kita termasuk orang yang di sabdakan Rasululloh Saw

     مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barangsiapa yang shalat di malam lailatul qadr karena keimanan dan berharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

    Demikianlah mudah-mudahan uraian yang singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua amin… ya robal a’lamin.