1. Balasan bagi orang yang memuliakan dan mengagungkan bulan Sya’ban dengan meninggalkan segala bentuk kemaksyiatan kepada Allah SWT maka akan diampuni segala dosanya di jaga dari berbagai kemalangan dan penyakit pada tahun itu.
قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ
مَنْ عَظَّمَ شَعْبَانَ وَاتَّقَى اللهَ تَعَالَى وَعَمِلَ بِطَاعَتِه وَامْسَكَ عَنِ اْلمَعْصِيَةِ غَفَرَاللهُ ذُنُوْبَهُ وَامَنَهُ مِنْ كُلِّ مَايَكُوْنَ فِى تِلْكَ السَّنَةِ مِنَ اْلبَلاَيَا وَاْلاَمْرَاضِ كُلِّهَا.
Artinya :Bersabda Nabi Muhammad SAW :
“ Barang siapa yang memuliakan dan mengagungkan bulan Sya’ban dan bertaqwa kepada Allah SWT dan melakukan ketaatan kepadaNya dan menahan diri untuk melakukan maksiat, maka Allah SWT mengampuni segala dosanya dan memberi keamanan kepadanya dari kemalangan-kemalangan ( bala) dan penyakit-penyakit yang terjadi pada tahun itu.
2. Balasan bagi orang yang melaksanakan puasa di bulan Syaban selama 3 hari, baik berpuasa 3 hari di awal syaban, pertengahan, dan diakhir Sya’ban maka akan di berikan pahala untuknya pahala dari 70 para Nabi, seperti melasanakan ibadah kepada Allah selama 70 tahun dan apabila dia meniggal dunia pada tahun itu maka maka di golongankan sebagai mati Syahid.
قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ :
مَنْ صَامَ ثَلاَثَةَ اَيَّامٍ مِنْ اَوَّلِ شَعَبَانَ وَثَلاَثَةً مِنْ اَوَسَطِهِ وَثَلاَثَةً مِنْ اَخِرِهِ
كَتَبَ اللهُ لَهُ ثَوَابَ سَبْعِيْنَ نَبِيًّا وَكَانَ كَمَنْ عَبْدَاللهَ تَعَالَى سَبْعِيْنَ عَامًا وَاِنْ
مَاتَ فِى تِلْكَ السَّنَةِ مَاتَ شَهِيْدًا.
Artinya :
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Barang siapa yang berpuasa tiga hari pada bulan Sya’ban, tiga hari pada pertengahannya dan tiga hari pada Akhir Sya’ban maka Allah SWT akan menuliskan baginya tujuh puluh pahala seorang Nabi, dan seperti orang yang beribadah kepada Allah selama tujuh puluh tahun dan apabila ia mati pada tahun itu maka matinya tergolong mati syahid”.
3. Balasan bagi orang yang menghidupan dan mengadakan acara nispu Sya,ban dimalam hari pada tanggal 15 Sya’ban hatinya tidak akan mati dari kenyakinan dan keimanan kepada Allah SWT ketika cahaya iman mulai mati.
قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ :
مَنْ اَحْيَا لَيْلَةَ اْلعِيْدَيْنِ وَلَيْلَةَالنِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ حِيْنَ تَمُوْتُ
اْلقُلُوْبُ .
Artinya :
Nabi Muhammad Saw bersabda :
“ Barang siapa yang menghidupkan malam daripada dua hari Raya ( Idhul Fitri dan Idhul Adha dengan bacaan Takbir, tahmid dan dzikir ) dan malam pertengahan di bulan Sya’ban, maka hatinya tak akan mati ketika hati-hati manusia pada mati.
4. Bulan Syaban adalah Bulan yang paling mulia setelah bulan Ramadhan dari bulan-bulan lainnya.
قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ :
فَضْلُ الشَّعْبَانَ عَلَى سَائِرِالشُّهُوْرِ كَفَضْلِيْ عَلَى سَائِرِاْلاَنْبِيَاءِ وَفَضْلُ
رَمَضَانَ عَلَى سَائِرِ الشُّهُوْرِ كَفَضْلِ اللهِ تَعَالَى عَلَى عِبَادِهِ .
Artinya :
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Keutamaan bulan Sya’ban Atas bulan-bulan lainnya adalah sebagaimana keutamaanku atas para Nabi, Sedangkan keutamaan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lainya seperti keutamaan Allah SWT atas hamba-hambanya.